Wednesday, April 17, 2013

Sungguh

Assalamualaikum,

Menyatakan cinta itu mententeramkan jiwa. Tapi tak senang. Sungguh, aku mencintai ibu bapaku, tapi tak terungkap bila mata bertentang mata. Walaupun nak taip kat status Facebook. Takut my daddy nampak. Tak logik. Tapi sungguh.

Tapi sungguh, menyatakan cinta itu mendamaikan jiwa. Ingin saja aku ungkapkan. "Ya Allah, sungguh aku cintakan Kau Ya Allah" Aku cuba selami ke dasar hati perasaan itu. Namun, belum sempat  aku merasakan nikmatnya, aku tersentak. Cinta itu bagaikan tertolak. Aku bohong. Sungguh kah aku mencintai Mu? Sungguh tidak dan sungguh tipu. Tengok saja perbuatan sehari-hari. Tengok saja bila bertembung antara dunia dan akhirat, alat dan matlamat, maksud dan keperluan. Selalu yang diutamakan bukan Allah.

Mati? Ya Allah. Kalau hari ini kau cabut nyawaku maka timbangan ku berat dengan dosa-dosa. Dosa dengan manusia, dosa dengan amanah yang dikhianati, dan dosa dengan Mu. Mati yang hina.

Cintakan dunia dan takutkan mati. Sudah terlalu lama. Ampuni aku Ya Allah. Ampuni aku. Maha Pengasih, Maha Penyayang. Beri ku kekuatan. Moga diakhir nafasku nanti, dapat aku katakan. "Sungguh Ya Allah, aku cintakan Kau" tanpa ragu-ragu.

Tangisan anak kecil.

Terima kasih.

1 comment:

Boleh Lah Komen. Terima Kasih (^_^)